Hemiparesis yakni
keadaan ketika salah satu sisi tubuh mengalami kelemahan sehingga sulit
digerakkan. Situasi ini umumnya dialami oleh penderita stroke. Terdapat
beraneka terapi untuk menangani keadaan ini. Simak selengkapnya dalam ulasan
berikut ini!
Hemiparesis berasal
dari kata ‘hemi’ yang berarti satu sisi, dan kata ‘paresis’ yang berarti
kelemahan. Member tubuh yang terkena imbas hemiparesis umumnya yakni tangan,
lengan, dada, tungkai kaki, dan otot-otot wajah. Situasi ini dapat terjadi pada
sebelah kanan saja atau sebelah kiri saja.
Penyebab Terjadinya Hemiparesis
Hemiparesis terjadi
sebab adanya kerusakan pada salah satu sisi otak yang dapat disebabkan oleh
stroke, cedera otak, tumor otak, atau cedera pada sistem syaraf. Sisi tubuh
mana yang mengalami kelemahan imbas stroke, tergantung di sisi otak sebelah
mana kerusakan terjadi.
Hemiparesis dapat
bersifat kontralateral, yakni sekiranya kelemahan otot terjadi pada sisi tubuh
yang berlawanan dengan sisi otak yang mengalami kerusakan, contohnya sekiranya
terjadi kerusakan pada otak bagian kanan karenanya hemiparesis akan terjadi
pada bagian tubuh sebelah kiri, atau malah sebaliknya. Hemiparesis juga dapat
terjadi pada sisi otak yang sama. Akibat kelemahan otot pada salah satu sisi
tubuh tersebut, penderita hemiparesis mengalami kesusahan dalam beraktivitas
sehari-hari, contohnya berdiri, berjalan, makan, berbincang-bincang,
berpakaian, malah ketika memakai toilet. Kala, juga disertai dengan gejala
kesemutan dan mati rasa di salah satu sisi tubuh yang terkena imbas
hemiparesis.
Hemiparesis berbeda
dengan hemiplegia atau kelumpuhan salah satu sisi tubuh. Hemiparesis cuma
kelemahan bukan lumpuh. Hemiparesis dapat juga disebut paralisis parsial atau
setengah lumpuh. Pasien hemiparesis masih dapat menggerakkan sisi tubuh yang
mengalami gangguan, tetapi cuma gerakan kecil dan amat lemah.
Penanganan yang Ideal untuk Hemiparesis
Penanganan Hemiparesis
yang ideal dapat mengembalikan daya sisi tubuh yang mengalami kelemahan. Sistem
penanganannya meliputi kombinasi dari terapi medis dengan obat-obatan,
fisioterapi, terapi okupasi, terapi rehabilitasi, psikoterapi, dan operasi
sekiranya diperlukan.
Pengobatan Hemiparesis
yang disebabkan oleh stroke akan disesuaikan dengan macam stroke yang terjadi.
Sekiranya stroke terjadi sebab sumbatan pada aliran darah otak, karenanya dapat
diberi obat-obatan macam trombolitik dan antitrombotik untuk menghancurkan
sumbatan dan melancarkan aliran darah otak. Sekiranya disebabkan oleh
perdarahan otak, karenanya perlu dijalankan penurunan tekanan darah secara
berjenjang, serta operasi untuk menangani perdarahan dan bekuan darah. Apa
malah penyebabnya, hemiparesis yakni keadaan yang perlu memperoleh pemantauan
dan penanganan dari tim medis di rumah sakit.
Berikut beberapa macam penanganan yang dapat menolong
memulihkan keadaan Hemiparesis dengan
konsentrasi membenarkan kecakapan gerakan tubuh.
Modified constraint-induced movement therapy (mCIMT)
Terapi ini mengontrol pemakaian bagian tubuh yang normal,
sebaliknya mensupport pasien untuk memakai sisi tubuh yang mengalami kelemahan.
Latihan secara teratur dengan terapi ini dapat meningkatkan fungsi syaraf.
Beberapa penelitian menonjolkan bahwa mCIMT berprofesi amat bagus ketika
dikombinasikan dengan terapi lain. Penelitian juga menonjolkan bahwa sistem ini
bagus dijalankan sebagai upaya untuk membenarkan daya pada lengan dan tangan
yang mengalami Hemiparesis sebab
stroke.
Rangsang listrik
Terapi ini berguna untuk meningkatkan sensitivitas syaraf
sensorik, memperkuat bagian tubuh yang terkena imbas hemiparesis (tangan,
lengan, kaki, dan tungkai), mengurangi kekakuan otot, serta meningkatkan
jangkauan gerakan. Prosedurnya dijalankan dengan menempatkan bantalan listrik
pada otot yang melemah dari bagian tubuh yang mengalami Hemiparesis. Muatan listrik ringan yang disalurkan melewati
bantalan akan membuat otot berkontraksi ketika Anda berupaya untuk bergerak.
Mental imaginery atau bercita-cita
Berangan-angan yakni proses membayangkan menggerakkan bagian
tubuh yang terkena Hemiparesis, dan
mengaktifkan zona otak dan otot seolah-olah Anda benar-benar melaksanakan
kegiatan. Sistem ini yakni salah satu bentuk psikoterapi. Dikala Anda
bercita-cita memakai atau menggerakkan bagian tubuh yang mengalami kelemahan,
syaraf tubuh mengirim sinyal ke otak bahwa bagian tubuh yang lemah menjadi kuat
kembali. Beberapa studi menonjolkan, terapi bercita-cita ini tepat sasaran
untuk mengembalikan daya pada lengan, sekiranya dikombinasikan dengan terapi
konvensional.
Alat tolong
Dokter dapat memberi rekomendasi pemakaian alat tolong,
seperti tongkat atau kursi roda, untuk menolong pasien dalam bergerak dan
mencegah cedera. Dokter atau ahli fisioterapi akan memberi rekomendasi
perangkat yang pantas dengan keadaan pasien Hemiparesis.
Kecuali terapi, rehabilitasi, dan dan pemakaian alat tolong,
olahraga di rumah juga dapat menolong meningkatkan pergerakan dan menolong
proses pemulihan Hemiparesis.
Latihan yang dijalankan berulang kali secara rutin akan menolong meningkatkan
kontrol dan fleksibilitas gerakan tubuh. Pasien dapat berkonsultasi pada dokter
terkait kegiatan khusus apa saja yang dapat dijalankan di rumah, yang akan
menolong proses pemulihan setelah rawat inap.
No comments:
Post a Comment